Langsung ke konten utama

Money Politik Merajalela



Musim pemilu bagi sebagian orang yang berada di kalangan menengah ke bawah menjadi musim yang ditunggu-tunggu. Karena pada musim ini ia memiliki kesempatan untuk membujuk para caleg untuk meronggoh koceknya. “saweran” kini sudah menjadi istilah yang familiar di musim pemilu. Siapa yang saweran nya paling banyak maka ia yang akan dipilih. Dan menang mendapatkan kursi parlemen sepaket dengan gaji, fasilitas serta kekuasaan.

Sementara itu di sudut yang lain, beberapa partai islam masih betah dengan caranya sendiri untuk meraih hati masyarakat. Jargon ‘kami siap melayani’ sesungguhnya sudah sangat memiliki arti yang mendalam. Sejarah membuktikan bahwa sebagian besar para pejabat ini ingin dilihat, dikenal, dan dianggap sebagai pejabat yang dilayani oleh para pengawal dan jajarannya. Berkeliling dari satu tempat ke tempat lain hanya untuk menghadiri agenda-agenda ceremonial, gunting pita, pukul goong sambil berpidato dengan narasi-narasi yang telah disiapkan. 

Kegiatan-kegiatan tersebut sudah sering kita lihat bersama. Akan tetapi mungkin ada beberapa anggota legislatif yang berani tampil beda dengan jargon “siap melayani”. Sepak terjangnya tak banyak diliput media tapi mereka adalah para pemimpin yang dekat dengan Tuhannya, merasa selalu diawasi oleh Tuhannya, dan senantiasa melangkahkan kaki dengan berharap ridho Allah. Inilah para anggota legislatif dari PKS yang tidak mengandalkan gajinya sebagai seorang pejabat, serta takut jika menyalahgunakan kekuasaan. Karakteristik ini tidak banyak diketahui masyarakat dan bahkan masyarakat belum sampai cerdas dalam memilih wakil rakyat. 

Mereka tidak menyadari bahwa kekuasaan yang dipegang oleh pemimpin yang amanah akan memiliki feedback yang baik untuk mereka. Lalu apakah demi merebut kekuasaan kita menghalalkan segala cara termasuk money politik?

Sungguh bangsa ini akan bangkrut jika budaya money politik ini diikuti oleh semua partai. Ongkos demokrasi yang mahal, tak sedikit membuat para caleg stress dan berakhir di rumah sakit jiwa atau bisa jadi sampai mengakhiri hidupnya. Sungguh kerugian yang berefek berat. Uang telah menjadi raja, dan manusia menjadi budaknya. Benarkah manusia selama ini tlah diperbudak uang??? Disadari atau tidak itulah yang terjadi saat ini.

Mesin partai PKS terletak pada kader, bukan semata-mata mengandalkan uang pribadi. Jadi tak heran bahwa para caleg dari PKS mungkin cenderung lebih sedikit mengeluarkan uang dibanding caleg partai lain yang ongkosnya ratusan juta bahkan bisa sampai milyaran. Maka dari fenomena ini kita memiliki tugas bersama yaitu mencerdaskan para pemilih. Meningkatkan taraf hidup masyarakat serta memahamkan tentang pendidikan politik yang baik. 5 tahun ke depan jika fenomena nya masih tetap seperti ini maka pemerintah harus mengevaluasi sistem pemerintahannya terutama mengenai pemilihan umum. 

Jika musim ini kita harus kembali menunda kesuksesan maka banyak hal yang harus diperbaiki. Mulailah dengan mengintrospeksi diri dan perbaiki diri. Bagaimanapun, dan sebagai apapun status kita di lingkungan masyarakat, sumbangkan tenaga , waktu dan fikiran kita untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Karena kepercayaan itu dibangun, tidak serta merta dibeli dalam waktu yang singkat. Ketika mimpi kita ini digapai dengan cara yang baik maka InsyaAllah akan senantiasa diiringi keberkahan. Bukankah selama ini berkah yang kita kejar???

Kita semua berharap Semoga partai-partai islam tidak kehilangan identitasnya ketika harus bersaing dengan partai nasionalis. Kini di depan sana ada banyak PR yang menunggu kita, mengharap kontribusi kita. Teruslah bersemangat dan optimis namun tetap merunduk dan rendah hati. (M41)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...