Langsung ke konten utama

Anis Matta: Pendidikan Adalah Pilar Kemerdekaan Indonesia

PKS Majalengka - Presiden PKS Anis Matta mengatakan banyak orang yang lupa bahwa pendidikan adalah salah satu pilar kemerdekaan Indonesia.
 

"Hari ini 2 Mei adalah Hari Pendidikan Nasional. Bnyk yang lupa, pendidikan adalah salah satu pilar kemerdekaan Indonesia," tulis Anis Matta pada akun Twitternya @anismatta, Jum'at.
 

Dia mengatakan Nasionalisme Indonesia dibentuk oleh persamaan nasib sebagai bangsa terjajah. Nasionalisme juga hasil persentuhan pendiri bangsa dengan kemodernan.
 

Para pelajar yang mendapat previlese dari pemerintah kolonial waktu itu sebenarnya bisa saja "duduk manis". Mereka tinggal siap-siap menjadi pejabat atau "pangreh praja" dalam struktur birokrasi pemerintahan kolonial.
 

"Tapi mereka malah melakukan "bunuh diri kelas". Pendidikan yang mereka terima malah memercikan pencerahan. Mereka memilih meninggalkan kenikmatan jaminan masa depan dan memperjuangkan gagasan kemerdekaan yabg sebenarnya belum jelas," ungkap Anis.
 

Karena itu, menurut mantan Wakil Ketua DPR RI ini, pendidikan adalah bagian tak terpisahkan dari nasionalisme Indonesia. Tidak ada Indonesia jika tidak ada pencerahan dari pendidikan.
 

"Kini, kita bertanggung jawab memajukan pendidikan sebagai bagian tanggung jawab kebangsaan kita. Kita perlu memikirkan model baru pendidikan nasional sebagai sarana pencerahan bangsa," katanya.
 

Dalam beberapa kesempatan, Anis mengatakan dirinya sering menekankan pentingnya orientasi yang jelas dalam 2 tahap pendidikan: dasar-menengah dan tinggi. Pendidikan dasar harus berorientasi membangun karakter dan menanamkan tradisi belajar.
 

"Ini berkaitan dengan pendidikan dasar sebagai bagian dari pemenuhan hak dasar suatu bangsa. Karena itu, model pendidikan dasar-menengah harus menyenangkan murid. Yang penting belajar logika (lewat matematika), bahasa dan sains," paparnya.
 

Disamping itu, lanjut Anis, ajaran moral, selain lewat keteledanan, juga lewat sastra dan kesenian. Murid diajak berani menyatakan pendapat. Dengan memori tentang belajar yang menyenangkan, akan tertanam tradisi belajar hingga dewasa. Apa pun profesinya kelak. 

Sementara pendidikan tinggi menurut Anis, bertumpu pada 2 pilar: membangun daya saing dan pengalaman ilmu murni.

"Jadi, ketika orang masuk perguruan tinggi, tidak ada lagi pertanyaan "mau jadi apa?" atau "mau kerja apa?". Belajar filsafat sama pentingnya dengan belajar IT. Begitu juga syariah atau akuntansi," katanya.

 

Dengan pendalaman ilmu murni dan penguatan excellence, kemajuan bangsa dapat diraih.
 

"Amati, sekarang banyak orang Korea belajar antropologi dan sosiologi di universitas-universitas Indonesia. Dulu orang Amerika. Untuk apa??. Mereka belajar itu untuk membangun daya saing bangsa mereka dalam kompetisi global," jelasnya.
 

Wajah Indonesia kedepan adalah: bangsa yang suka belajar, berpikir runtut dan logis, mampu mengutarakan pendapat dengan baik. Selain itu, juga didukung oleh pengembangan ilmu murni dan daya saing dalam kompetisi global.
 

"Itulah hasil pendidikan dengan penekanan pada dua pilar tadi. Semoga Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil dan sejahtera. Kobarkan semangat Indonesia," demikian Anis.[dm/pksnongsa.org]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...