Usia PKS kini 18 tahun. Pada manusia, 18 tahun
adalah usia pasca-akil baligh saat pilihan-pilihan harus disikapi dengan
cermat. Salah pilih dan salah langkah akan berakibat pada masa depan
yang suram.
PKS memilih untuk meniti jalan dakwah di jalur politik. Secara
pribadi dan keluarga, kader-kader PKS paham benar bahwa berdakwah adalah
jalan panjang yang wajib ditempuh pengikut Nabi Muhammad SAW dan rasul
serta nabi sebelumnya.
Berdakwah dalam jalur politik adalah ijtihad dengan tidak
meninggalkan dakwah di skala pribadi dan keluarga. Justru keduanya
menjadi dasar untuk dapat berdakwah di jenjang masyarakat dan negara.
Bukan sok suci apalagi merasa paling benar. Justru karena kader-kader
PKS merasa jauh dari kesempurnaan, itu sebabnya kami terus menarbiyah
diri, seraya mengajak siapapun untuk ikut serta. Buat PKS, itu sarana
pengingat diri.
PKS juga selalu berupaya menjaga kader-kadernya terus istiqomah di
jalan dakwah ini. Soliditas, satu perkataan dan perbuatan, selalu
mengajak dengan hikmah dan pelajaran yang baik, kesantunan dalam
berdakwah di jalur politik, semoga makin menguatkan identitas PKS
sebagai partai dakwah.
Langkah PKS dalam ‘menghukum’ diri adalah juga sebuah upaya manusia
untuk tidak berbuat zhalim kepada manusia lainnya. Karena kami yakin,
kami bukanlah organisasi yang sempurna. Saling menjaga dan taat pada
aturan main dan qiyadah yang dipilih lewat syuro, adalah sebuah upaya
agar kami tidak dicap Allah SWT sebagai orang-orang yang tidak bersyukur
atas nikmat dakwah.
Kini 18 tahun PKS, dengan menghitung usia pendahulunya Partai
Keadilan, berkhidmat untuk rakyat. Banyak yang sudah kami upayakan,
lebih banyak lagi yang kami belum lakukan untuk rakyat. Pada tahun ini
kami coba mensyukuri usia 18 dengan mengajak anak-anak bangsa, untuk
menghayati khasanah berharga ulama Islam dalam bentuk Kitab Kuning.
Membaca lagi, menghayati ajaran para ulama shalih yang tertuang di
dalamnya.
PKS juga menandai 18 tahun dengan serentak menguatkan Pusat Khidmat
di seluruh Indonesia. Memberikan komitmen perjuangan kepada rakyat kecil
dari kalangan pekerja, petani dan nelayan. Mengokohkan peran perempuan
sebagai soko guru umat.
Membangun kader kader pemimpin yang punya visi kerakyatan lewat
Sekolah Kepemimpinan Partai. Serta beragam bentuk khidmat untuk rakyat
lainnya.
Seluruh kader bergerak untuk rakyat, mensyukuri 18 tahun PKS, meletakkan lagi batu penanda bahwa PKS ada untuk Indonesia.
Oleh Dedi Supriadi
Ketua Bidang Humas DPP PKS
0 Response to "Mensyukuri 18 Tahun Partai Dakwah"
Posting Komentar