![]() |
| Dhora Darojatin menerima masukan dari Aliansi Mahasiswa Se-Majalengka |
Ratusan Mahasiswa yang berasal dari aliansi Mahasiswa Se-Majalengka menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kabupaten Majalengka pada pukul 15.00 WIB (11/04/2022). Kegiatan serupa juga terjadi di hampir setiap Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Dalam aksi orasi, para mahasiswa meminta tiga tuntutan kepada pemerintah. Diantaranya menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan PPN 11% dan menolak 3 periode Masa Jabatan Presiden.
Ketua Fraksi PKS Kabupaten Majalengka sekaligus Wakil Ketua Komisi II, Dedi Rasidi menerangkan bahwa dari tiga tuntutan mahasiswa tersebut sepenuhnya didukung oleh Fraksi PKS Majalengka.
“Sangat bangga memiliki generasi muda yang peduli dengan kondisi realita bangsa saat ini. Saya mengapresiasi dan sependapat dengan para mahasiswa”, ujar Dedi.
Dedi menambahkan, aksi ini bukan tanpa alasan. Tentu wajar aksi protes kepada pemerintah ini dilakukan, karena masyarakat saat ini merasa kebijakan-kebijakan pemerintah banyak yang tidak pro-rakyat.
Sebelum terjadi aksi unjuk rasa yang terjadi dihampir setiap wilayah Indonesia, PKS merupakan partai Nasional yang pertama kali dan tegas menolak kebijakan kenaikan BBM, menolak kenaikan harga minyak goreng, menolak 3 periode jabatan presiden, serta menolak kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat.
Demo yang berlansung dari sore tersebut berjalan kondusif. Fraksi PKS DPRD Majalengka serta aliansi anggota DPRD lainnya menerima 3 tuntutan para mahasiswa tersebut dan menjadi kesepakatan bersama.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan surat kesepakatan yang bertempat di jalan dekat aksi demonstrasi berlangsung pada pukul 16.00 WIB dan akan disampaikan kepada pihak yang lebih berwenang. (Humas)



Komentar
Posting Komentar