Jakarta
(2/2) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapat pujian dari pengamat
politik Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono. Pasalnya, dibanding partai
lain, PKS menjadi satu-satunya partai di Indonesia yang memiliki kader
sangat loyal.
Keloyalan tersebut dirasakan para kader
ke partai, tidak peduli siapa pun ketua umumnya. “Walau pun misalnya
pemimpinnya tidak terkenal, para kader tetap loyal,” katanya saat
dihubungi Republika.co.id, Selasa (2/2).
Teguh membandingkan PKS dengan partai
lain, misalnya saja PDI Perjuangan (PDI-P), Partai Demokrat, dan
Gerindra. Loyalitas kader terhadap pemimpin partai tersebut yakni
Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Prabowo. Figur tokoh di tiga
partai tersebut mengalahkan loyalnya kader terhadap partai.
Menurut Teguh, hanya PKS yang tidak
peduli pada figur tokoh. Artinya, figur tokoh di PKS lebih kecil
dibanding partai, bukan sebaliknya.
Dalam kehidupan berpolitik di Indonesia,
masih banyak kader yang lebih loyal ke satu figur dibanding ke partai
atau lembaganya. Munculnya beberapa partai baru seperti Gerindra oleh
Prabowo, Nasdem oleh Surya Paloh, dan Hanura oleh Wiranto usai
Musyawarah Nasional Partai Golkar membuktikan bahwa politik di Indonesia
masih berbasis pada figur.
“Ini kelemahan politik kita. Secara
teroritis, partai modern harusnya fokus pada sistem kelembagaan kuat,
bukan figur,” kata Teguh.
Munculnya partai-partai baru yang
merupakan pecahan dari partai lama yang sudah ada merupakan akibat
ketaatan kader pada orang per orang, bukan pada organisasi. Hal itu akan
terus terjadi sepanjang tidak ada upaya menyelamatkan organisasi.
Teguh menyebut di Indonesia cukup mudah
membuat partai baru, apalagi jika seseorang memiliki uang dan jaringan
kuat. Persyaratan membentuk partai politik tidak sulit bagi mereka.
0 Response to "Loyalitas Kader PKS Tuai Pujian"
Posting Komentar