Langsung ke konten utama

Ada NU di PKS


Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) dideklarasikan oleh para ulama nusantara pada tanggal 16 Rajab 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 di Surabaya. Maka Ahad besok (31/1) adalah milad NU yang ke-90, berdasarkan tarikh masehi.

NU meneguhkan diri sebagai jam’iyyah diniyyah islamiyyah, berpaham asy’ariyah dan maturidiyah dalam bidang teologi, mengakui 4 mazhab fikih yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali serta mengikuti Imam Abu Hamid al-Ghazali serta Imam Junaid al-Baghdadi dalam bidang Tasawuf. Inilah rumusan dasar dalam memahi NU, baik struktural maupun kultural.
 
Rumah Besar

NU sering disebut – sebut sebagai ormas terbesar di Indonesia, dengan taksiran pengikut hingga mencapai lebih dari 80 juta jiwa. Tentu saja ini adalah angka psikologis, yang lebih berorientasi secara kultural daripada struktural.

Dengan angka sebesar itu, maka wajar jika kaum nahdliyin memiliki jejaring kiprah diberbagai kelompok, ormas, partai. Spektrum kader yang lahir dari rahim NU pun sangat luas, ada yang model KH Idrus Romli, tapi ada pula yang model Ulil Absar Abdalla.

Selain berkiprah di berbagai Banom (Badan Otonom) seperti GP Ansor, Fatayat, Ma’arif, Lakpesdam dll, banyak pula yang berkiprah di berbagai partai seperti PKB, PPP, Golkar, Nasdem dan tidak terkecuali, di PKS.

Jika ingin membuktikan, caranya mudah sekali. Lihatlah mereka – mereka yang berada di jajaran Dewan Syari’ah PKS, baik ditingkat Pusat, Wilayah maupun Daerah. Hampir 70%-nya diisi oleh ulama, kyai dan asatidz yang berlatar belakang nahdliyin.

Benang Merah

Sebagian kalangan memang memberikan stempel yang cenderung negatif, terhadap warga NU yang berkiprah di PKS. Karena PKS diasosiasikan oleh sebagian pihak sebagai kelompok yang berpaham wahabi. Dengan paham takfiri, anti yasin tahlil, anti maulid, anti ziarah dll. Wacana seperti ini semakin kencang arusnya terutama jelang pemilu legislatif.

Padahal faktanya jauh panggang dari api. Mereka yang berkiprah di PKS masih sering mengamalkan yasinan di malam jum’at, ziarah kubur dalam rangka haul kyai tertentu, membaca ratibul hadad, mengakekahi dengan diiringi berjanjen dan sholawatan, menjelaskan sifat – sifat Allah dengan konsepsi wujud, qidam, baqa dll. Bahkan ditahun ini, DPP PKS menyelenggarakan acara maulidan di kantor pusatnya.

PKS memang menjadi melting pot dari banyak gerakan Islam. Ada yang berasal dari NU, Muhammadiyah, Persis dll. Ada yang kuliah di Mesir, Madinah, Sudan dll. Ada yang alumni Gontor, LIPIA dan bahkan Ngruki. Jadi, bagaimana kita memandang PKS sangat bergantung dari siapa tokoh yang kita jadikan representasi PKS.

Khatimah

Tulisan ini bukan bermaksud untuk mencari sanad atau nasab PKS ke NU. Namun sekedar untuk membuka tabir yang selama ini cenderung ditutup, tentang fenomena warga NU di PKS. Terlalu banyak nama dan tokoh untuk disebut sebagai contohnya.

Selama ini, NU belum mengaktivasi warganya yang berkiprah di PKS. Mungkin karena melimpahnya sumber daya yang dimiliki oleh NU. Namun jika suatu saat para kyai sepuh memanggil kami untuk berkiprah di NU, maka kami akan datang sebagaimana seorang anak yang dipanggil oleh orang tuanya.(Eko Jun)

Selamat Milad NU yang ke-90
Semoga NU semakin meneguhkan diri sebagai pembela Aswaja

Sumber : ayolebihbaik.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...