Langsung ke konten utama

Banjir yang Menyadarkan I By Ruhiyat Hidayat



Banjir yang Menyadarkan
Oleh : Ruhiyat Hidayat

Kacaritakeun mang omen buburuh kuli bangunan ka bos Jarkosih nu nuju nyepeng padamelan proyek pamarentah nyaeta ngabangun jalan.

Mang Omen : Bos ieu ari TPT (dibaca:Tembok Penahan Tanah) teh lebarna sabaraha?
Bos jarkosih: Biasa weh men diaturlah supaya aya punjulna, piraku atuh kuring gigit jari,  emangna kuring  jasmev kudu gigit jari?
Mang Omen : diatur kumaha atuh bos?? 
Bos Jarkosih: atuh jiga nu kakara digawe teh, biasa men handap mah ulah diadukan tumpuk weh batu galalede ke diluhurna adukan saetik.
Mang Omen : si bos bisaan wae, tereh benghar atuh kitu carana mah.
Bos jarkosih : Alah gandeng maneh, kapanan kuring kudu setor 15 % kanu mere proyek ieu.
 
Lokasi Banjir : Depan SMA PGRI Majalengka

Musibah banjir yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Majalengka merupakan sebuah tamparan bagi kita selaku warganya. Bagaimana tidak, pertama kalinya dalam sejarah Majalengka dilanda banjir justru di titik–titik dimana sebenarnya mustahil terjadi banjir. 

Hujan yang turun terlalu lama, jebolnya tanggul, efek pelebaran jalan serta buruknya drainase hanyalah sederetan alasan yang paling logis sebagi dalil pembenaran dalam mencari kambing hitam, begitulah mental masyarakat kita yang cenderung selalu menyalahkan, atas apa yang menjadi persoalan.  Entah disadari atau tidak Jokowi efek masih ampuh, setidaknya dalam mencari kambing hitam.

Padahal, sebagai daerah yang sedang berkembang, apalagi yang sebentar lagi menjadi kota besar. Agaknya kita sebagai warga Majalengka bisa lebih peka terhadap isyarat-isyarat alam. Kenapa kita tidak berfikir, musibah ini adalah warning dari Tuhan agar masyarakat Majalengka sadar, jangan sampai ketika Majalengka sudah jadi kota besar , banjir menjadi agenda rutin tahunan yang sulit sekali untuk ditanggulangi dan dicarikan solusi pemecahanya.

Mumpung masih dini, yuk kita dorong semua pihak agar memperbaiki tata kelola kota dan tata kelola lingkungan kita. Jangan sampai hanya sekedar membangun tanpa memikirkan dan memberi ruang untuk air bisa mengalir dengan semestinya. Karna kalau kita lihat secara jujur, pembangunan–pembangunan selama ini, masih ada saja yang belum menyediakan  saluran air yang ideal, sehingga ketika hujan datang pun air bisa  diperlakukan dengan semestinya (dibaca:bersahabat dengan alam). Sikap kita terhadap ketertiban dan kebersihan lingkunganpun demikian, jangan sampai sungai-sungai kita dipenuhi sampah-sampah, akibat sikap acuh kita dan kurang pedulinya kita terhadap lingkungan.

Tentunya perlu kerjasama semua pihak, tidak hanya pemerintah saja , tetapi peran serta masyarakat diperlukan guna mewujudkan tata kelola lingkungan kota Majalengka yang semakin baik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...