Langsung ke konten utama

Gubernur Sibuk, Kapan Tilawahnya?

Enaknya paham Bahasa Arab ya itu! Menjadi mudah untuk hafal, dan memahami Alquran. Tilawah, kesyahduan membacanya betul-betul dapat menjadi rekreasi jiwa, kelihatannya luruh seketika letih dunianya.

Sepertinya ringan sekali, obrolan-obrolan ringan syarat makna dari beliau, diselingi dan di-ekstrak dari ayat ayat Alquran. Sampai pada pidato resmi di Gedung Sate, tidak sulit mencari makna-makna dari Alquran yang sesuai dengan tema yang sedang dibawakan. Ayat-Ayat kitab suci ini tidak lagi hanya dipakai pada ceramah keagamaan, sekarang sudah dipakai sebagai literatur mengurus pemerintahan.

Tidak sulit menemukan Kang Aher sedang membaca Alquran; di pesawat, kereta api, di mobil. Spesial jadinya kalau ba’da dzuhur sesekali kemi dapat mendengar merdu lantunan tilawahnya dari masjid. Kesimpulan ringan kami, Kang Aher tidak pernah menunggu luang waktunya cukup panjang untuk membersamai Alquran karena sulit menyediakan waktu seluang itu.

Sibuk, beliau harus menjalani kehidupan sebagai seorang Gubernur, sudah pasti itu! Karena menjadi amanah beliau saat ini. Banyak orang yang berhak atas beliau, Bu Netty dan anak anak beliau, harus benar-benar ikhlas kebagian sedikit sedikit waktu. Gerilya acara dimulai dari ketika mentari belum terbit, usainya pun sering lewat tengah malam, tidak juga berlaku libur akhir pekan. Kuantitas sama sekali bukan pilihan untuk setiap perannya, kualitas jalan tengahnya.

Tapi tidak dengan Alquran, ada kebutuhan minimal 1 kali khatam sebulan. Kebutuhan ruhiyah yang justru menjadi bahan bakar untuk menyelesaikan tugas – tugas lainnya, yang justru menjadi penjaga, yang justru menjadi rekreasi jiwanya.

Tentu!

Apa yang kang Aher lakukan ini menjadi tanda, menjadi ajakan, menjadi perintah tak terucap bagi kami untuk meneladaninya, menjadi motivasi bagi kami untuk mengejar.

Kian hari, amanah bukan kian berkurang, malah makin banyak, makin sedikit waktu luangnya, makin sempit. Waktu waktu luang di antara agenda-agenda harian, agenda duniawi, memang harus dapat dimanfaatkan seefektif mungkin untuk kebutuhan kebutuhan jiwa, kebutuhan ruhiyah, untuk tilawah.

Penulis: Aki Awan (Kontributor Dakwatuna)

Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan sedang tilawah (membaca) Al-Quran. (Aki Awan)

Sumber: http://www.dakwatuna.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...