Iman
Orang yang beriman adalah mereka yang beriman kepada Allah dan
Rasul-Nya, lalu mereka tidak bimbang dan berjuang dengan harta dan jiwa
mereka di jalan Allah. Merekalah orang-orang yang benar.
Iman artinya keyakinan yang benar dan amal yang saleh. Seorang hamba
yang beramal saleh dan berkeyakinan bahwa memiliki Tuhan Yang Maha Esa,
yang memiliki semua sifat kesempurnaan dan Mahasuci dari segala macam
cacat, mendapati dalam hatinya kenikmatan iman setiap berhadapan dengan
Allah Swt.
Iman menciptakan mukjizat. Para sahabat Rasul Saw memenuhi hatinya
dengan dengan iman, karenanya mereka mendapat kenikmatan. Dengan
kekuatan imannya dan kebenaran imannya, mereka terdorong untuk terjun di
medan jihad. Dengan kepercayaan yang penuh kepada Tuhan mereka,
jalan-jalan yang terjal berbatu pun menjadi halus dan yang sulit pun
menjadi mudah. Hal ini karena seorang mukmin yang yakin kepada Tuhannya
tidak pernah mengenal kata putus asa. Ia siap menghadapi tantangan
seberat apa pun dan siap menempuh kesulitan sebesar apa pun.
Mukmin yang kuat imannya siap berjuang demi menegakkan agamanya meskipun
ia harus menanggung seluruh risiko di jalannya: mati syahid atau
menang. Ia tidak pernah dilemahkan oleh gelombang fitnah atau peristiwa
apa pun. Ia tegar laksana batu karang.
Karenanya, sepatutnyalah kita mengharapkan petunjuk Allah; berman
kepada-Nya dengan keimanan yang hak sehingga dapat merasakan nikmatnya,
selanjutnya jiwa kita melambung ke hadirat Allah Tuhan semesta alam
bersama para nabi, orang-orang shahiq, para syuhada, dan orang-orang
saleh. Merekalah kawan-kawan terbaik.
Benarlah Rasulullah Saw tatkala bersabda,”Tiga hal yang barangsiapa
berada di dalamnya, ia merasakan nikmatnya iman: jika Allah dan Rasulnya
lebih dicintai daripada selainnya, jika mencintai orang lain
semata-mata karena Allah, dan jika benci kembali kepada kekufuran
sebagaimana bencinya jika dilempar ke dalam api.”
(dikutip dari Kitab "Qabasat min Hayati Ar-Rasul" karya Muhammad Ahmad Assaf)
Sumber : pkspiyungan.org
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to ""Iman Yang Benar" "
Posting Komentar