Langsung ke konten utama

"Swasembada Sapi, Jokowi dan Kasus LHI" by @Fahrihamzah

Twit @Fahrihamzah
(30/4/2014)

 
Jokowi nyasar ke NTT nyari sapi padahal Bumi Sejuta Sapi itu di NTB...

 

Soal jokowi dan Sapi itu sama dengan orang mau makan nasi kapau eh malah pergi ke aceh...
 

Ada sih nasi kapau di aceh sebab di sana ada orang padang...tapi nasi kapau ya di padang...hehe..
 

Mau bisnis garmen ya ke Jawa barat...bukan ke Jawa tengah....
 

Kalau mau bisnis kopi ya di lampung sebab pusat kopi bukan di jakarta meski banyak Cafe...
 

Jokowi kan pengusaha kayu...pasti dia tahu itu pusatnya di Kalimantan...jangan ke Bali...hutannnya gak ada..
 

Calon Presiden Republik Indonesia, negeri yang luasnya bagai benua gak boleh salah baca peta daerah...
 

Gak boleh salah baca fakta tentang Indonesia...
 

Kebetulan soal keadaan industri peternakan di timur saya paham...karena itu kampung saya...
 

Selain sapi, khususnya di SUMBAWA ada kerbau...ternak yang semakin langka...
 

Orang kota mungkin gak tau beda kerbau sama sapi...saya bahkan paham perilaku dan beda tekstur dagingnya...
 

Nah SUMBAWA adalah pulau yang populasi kerbaunya masih terhitung padat di dunia...
 

Memang masalah kerbau ini agak unik...mereka tergantung kepada sistem LAR...ini konsep Lokal...
 

LAR itu semacam Kubang...tapi juga komunitas...karena pagi2 mereka mencari makan...
 

Kerbau lebih tergantung kepada air daripada sapi...kerbau lebih lamban dari sapi...kerbau dagingnya lebih banyak..
 

Tapi sapi lebih produktif sebagai bisnis...reproduksinya cepat...kerbau lamban...makanya lebih mahal...

Rakyat memang lebih suka pelihara sapi...karena alasan Produktifitas tadi...tapi sapi lebih sensitif terhadap penyakit..

 

Sejak zaman Pak Anton Apriantono...NTB mendeklarasikan BSS (Bumi Sejuta Sapi)...
 

Ini adalah bagian dari program pemerintahan SBY untuk swasembada daging...
 

Program swasembada itu diteruskan oleh menteri Suswono sampai sekarang...
 

Kita tidak perlu membela....lebih baik melihat statistik Pemerintah...bagaimana program swasembada ini...
 

Ini ada statistik menarik....



Data itu bisa diperiksa di kantor Pemerintah terkait...jika klaim itu benar maka program swasembada daging sapi berjalan...


Tergambar bagaimana Import turun dari 53% (2010) menjadi hanya 13%-an tahun lalu (2013)...

Sayang sekali swasembada ini gak pernah diungkap...dan dihancurkan oleh kasus suap (LHI)...

Di tengah kasus suap itulah substansi prestasi Menteri Pertanian dalam mengurangi Import ditutupi...

Bahkan dibalik itu ada kampanye hitam seolah kementrian pertanian gemar mengimport...

Pertama statistik menunjukkan penurunan impor secara ekstrem...kedua, kemendaglah yang import..

Tapi kasus (LHI) ini menutup banyak hal, tapi sudahlah...nasi sudah menjadi bubur....alhamdulillah PKS gagal mereka kubur...

Kembali kepada kebijakan daging nasional...jokowi perlu berhati-hati...basis pengembangan industri harus rakyat..

Industri berbasis "modal konglomerasi" itu salah jalan...itu sesat yang menyesatkan...

Memang cepat, tiba2 NTT eksportir daging ke seluruh Indonesia...tapi kalau basisnya konglomerasi bohong...

Membangun basis produksi rakyat adalah wajib...bahkan bisnis negara kadang harus dikalahkan demi rakyat..

Itu yang sedang dibangun di NTB....dan saya harap jokowi ketemu gubernur NTB @zainulmajdi untuk belajar..

Selamat belajar gubernur @jokowi_do2 ...semoga sukses.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...