Langsung ke konten utama

Selangkah Lagi, PKS Merapat ke Gerindra

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selangkah lagi akan merapat ke poros Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden 2014. Keputusan berkoalisi tinggal menunggu restu dari Majelis Syura PKS.

Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, melalui Tim 5 PKS, komunikasi intens terus dilakukan dengan tim dari Gerindra. Hasilnya, kecocokan dalam visi dan misi sudah tercapai dan hasil dari komunikasi itu tengah dipelajari oleh Majelis Syura PKS.

"Dari kami ada Tim 5 yang diutus berkomunikasi dengan utusan Gerindra, hasilnya 99 persen cocok," kata Hidayat saat ditemui di Kompleks Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Anggota Tim 5 PKS itu mengatakan, tugas utama tim tersebut adalah menjajaki peluang berkoalisi dengan partai lain. Dari semua poros yang ada, poros Gerindra dianggap sebagai poros yang paling serius menjajaki kerja sama politik dengan PKS.

"Prinsip dasarnya sudah final. Kapan akan dideklarasikan? Keputusan akhirnya ada di beliau-beliau ini (Majelis Syura PKS)," kata mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tersebut.

Saat ini setidaknya ada dua poros yang dianggap paling kuat di Pilpres 2014, yakni poros PDI-P dan poros Gerindra. Poros PDI-P telah mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa. Adapun poros Gerindra baru mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan mendapat sinyal kuat dari PKS serta Partai Amanat Nasional. Baca juga, PKS-Gerindra Intens Bahas Penyatuan Platform

Hidayat juga mengatakan Partai Demokrat sedang mendekati Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk memenangkan Pilpres 2014. Namun, PKS lebih condong ke Partai Gerindra dari pada koalisi dengan Demokrat.

Partai Demokrat membuka wacana koalisi dengan PKS. Hal itu diungkapkan Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan. Bahkan digadang-gadang Gita Wirjawan ditunjuk sebagai capresnya.

"Saya pernah dengar intinya bahwa inisiatif koalisi datangnya dari Demokrat. Demokrat kembali ajak koalisi. Selama ini yang serius adalah Gerindra," kata Hidayat.

Beberapa waktu lalu, ujar Hidayat, Prabowo sudah rajin jalin komunikasi dengan DPP maupun Majelis Syuro PKS. Cetak biru visi misi Gerindra juga telah dipaparkan Prabowo. Bahkan secara kontinyu sudah berbalas surat ke Majelis Syuro PKS.[kompas/mdk]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...