Pun sampai saat ini, memang yang terlihat hanya ada dua kubu yang akan
bertarung. Untuk terbentuknya kubu ketiga sepertinya cukup berat. Karena
tinggal Partai Demokrat yang belum menentukan sikap tegasnya, dan kalau
pun maju sendiri, tentu saja syarat presidential treshold jauh dari
kata terpenuhi.
Kita ketahui bersama, hasil Pilpres Juli mendatang pasti akan menentukan
langkah pembangunan Indonesia 5 tahun ke depan. Siapapun yang terpilih,
di tangan merekalah kemana akan ditentukan arah dan langkah bangsa yang
besar ini. Apakah akan diobral untuk kepentingan asing, atau justru
seperti yang didengungkan salah satu kandidat Presiden; Macan Asia akan
mengaum!
Barangkali sedikit yang menyadari, ternyata Pilpres sebagai momen yang
sangat dinanti oleh segenap anak bangsa dipelosok negeri ini akan
berlangsung di bulan suci yang penuh berkah, rahmat, dan ampunan; Bulan
Ramadhan. Bulan kontemplasi nan penuh perenungan. Bulan dimana setiap
Kaum Muslimin bukan hanya diwajibkan berpuasa menahan haus dan lapar,
tapi juga bulan pengekangan terhadap hawa nafsu duniawi.
Dilihat dari kesakralan bulan dimana dilangsungkan momen besar di
Indonesia ini, maka sudah sewajarnya umat Islam sebagai kaum mayoritas
mengupayakan kemenangan Islam melalui calon Presiden yang memiliki
kepentingan dan pembelaan terhadap umat ini, siapapun orangnya.
Selanjutnya, mengambil semangat Ramadhan yang juga memberikan manfaat
akan kesehatan dan kebersihan jiwa. Tentu saja kita berharap, siapapun
pasangan yang terpilih nantinya merupakan pasangan yang benar-benar
terpilih secara akal sehat. Pasangan yang terpilih atas dasar kebersihan
jiwa anak bangsa ini yang sedang menunaikan ibadah mulia. Sebuah
keterpilihan yang bukan karena akal-akalan, apalagi money politic serta
kecurangan lainnya.
Pungkasan, pasca Ramadhan bagi pribadi kita semua adalah masa
pengharapan untuk sebuah kemenangan yang hakiki dari ibadah yang telah
dilakukan, serta sebuah perubahan lebih baik atas segala pengampunan.
Namun lebih dari itu, barangkali Ramadhan kali ini memang berbeda.
Dimana tahun ini bukan lagi soal harapan pribadi, namun juga harapan
sebagai bangsa, untuk seorang Pemimpin amanah yang dapat membawa
Indonesia ke arah lebih baik. Aamiin... (*pksbengkalis.org)
Biodata Penulis:
Imron Sutiono, demikian nama
lengkap Penulis yang juga mantan Anggota SosPol BEM UI ini. Saat ini
berdomisili di Kota Duri, Riau. Menjadi pegiat dakwah serta menjadi
Seksi Bidang Program pada Komunitas Penulis Peradaban.
0 Response to "Presiden yang Terpilih di Bulan Suci"
Posting Komentar