Langsung ke konten utama

Prabowo: PKS Partai Religius Yang Punya Jiwa Nasionalis

Capres Prabowo Subianto menegaskan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah partai religius tapi punya jiwa nasionalisme, hal itu disampaikannya disela-sela sambutan beliau pada acara Konsolidasi Nasional PKS untuk Pemenangan Pilpres 2014 Prabowo-Hatta, di Kartika Chandra Jakarta Selatan, Selasa (27/5) sore. Baca juga: Konsolidasi Nasional PKS untuk Pemenangan Pilpres 2014

Prabowo Subianto dalam awal sambutannya menyampaikan rasa hormatnya ketika bisa bertatap muka langsung dengan para kader PKS pada acara tersebut. Dihadapan pengurus PKS tingkat kecamatan, kota & wilayah se-Jakarta, dan pengurus DPD PKS Se Jawa Barat beliau juga menjelaskan bahwa sesungguhnya hubungan antara PKS dan Gerindra bukanlah hubungan yg baru.
 
"Sejak Gerindra berdiri, kita telah berkoalisi dan berhasil memberikan rakyat indonesia pemimpin yg baik," lanjutnya.

Prabowo juga menegaskan kembali, bahwa pertemuannya dengan PKS bukanlah hal yang perlu ditakutkan seperti prasangkanya sebelum berkoalisi dengan PKS.

"Waktu pertama saya ketemu dengan tokoh-tokoh PKS, saya agak takut juga. Karena ada kesan PKS Islam garis keras, pakai jenggot semua. Pas saya ketemu Ustadz Hilmi ternyata ga pakai jenggot..sangat rendah hati, ramah.." paparnya.

Menurut Prabowo selain ramah, orang-orang PKS cerdas-cerdas, dan susah bernegosiasi dengan PKS.
 
"Jangan-jangan kader-kader PKS diajarkan main catur semua...lima langkah ke depan sudah tahu," canda prabowo.

Ada persamaan hobi yang dipaparkan oleh Prabowo antara PKS dan Gerindra, PKS partai religius tapi baca buku dan Gerindra partai nasionalis juga suka membaca buku. Namun hal yang paling dikagumi Prabowo adalah PKS mempunyai kader yang militan, rajin dan disiplin.

"Saat saya kampanye dengan Anis Matta, kadernya ga pindah tempat.. saat presidennya tampil
Terutana ibu-ibunya militan...gimana caranya kader gerindra menconteknya? tanya Prabowo di hadapan peserta konsolidasi.

Dalam sambutannya, Prabowo yakin PKS adalah partai religius tapi punya jiwa nasionalisme. Karena perjuangan kemerdekaan kita juga diisi dengan takbir. 

"Saya percaya kalaupun kita meengucapkan takbir tidak berarti kita tidak melindungi agama dan suku suku lain" tambahnya.

Setelah pemimpin Partai Gerindra berunding dengan pemimpin-pemimpin PKS, beliau menemukan komitmen kepada keadilan, kesejahteraan. Sama halnya seperti yang diperjuangkan Gerindra.

"Dan akhirnya terjadi kesepekatan koalisi dengan cepat...saya yakin ini jalan dari Yang Maha Kuasa" pungkasnya. [hs/pksciktim.org]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...