Ketika Pendidikan berkualitas hanya untuk anak orang mampu dan cerdas
saja, kemana yang miskin dan bodoh bersekolah ?. Ketika pendidikan masih
menyisakan tenaga pendidik yang memaksa murid mengikuti les, kalau
tidak nilai murid (yang baguspun) akan menjadi merah. Ketika pendidikan
hanya menjadi ajang bisnis jual buku dan LKS, beban orang tua murid
semakin menggila.
Ketika kelulusan itu dibantu dengan segala cara oleh pihak sekolah kalau
tidak kepala daerah menjadi murka. Ketika pendidikan hanya
diprioritaskan di perkotaan saja, sementara murid di hinterland
menyabung nyawa agar bisa bersekolah, naik pompong sarat muatan dan di
jalan penuh bahaya.
Siswa undangan untuk dalam negeri apalagi luar negeri sudah disetting
untuk siapa, bantuan pendidikan sebagian besar hanya untuk yang punya
bekingan saja.
Tapi itu semua ada di negeri sana, kalau disini, hanya Allah yang tahu semata.
Selamat Hari Pendidikan. Majulah generasi baru bangsa Indonesia.
Batam, 2 Mei 2014
Nelson Yanry
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to ""Potret Pendidikan Negeriku" "
Posting Komentar