Partai Golkar merupakan partai terakhir yang bergabung mendukung duet
Prabowo-Hatta, setelah partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN),
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan
Partai Bulan Bintang (PBB), yang telah terlebih dahulu mendukung
pasangan tersebut. Bergabungnya partai Golkar mendukung pasangan Prabowo-Hatta, menjadi peluang Prabowo Hatta menuju RI 1.
"Saya yakin bahwa dengan dukungan penuh Golkar, ARB (Aburizal Bakrie)
dan tokoh-tokoh senior Golkar seperti Akbar Tandjung, maka potensi
kemenangan Prabowo-Hatta makin tinggi," kata pengamat politik dari
Universitas Paramadina Herdi Sahrasad saat dihubungi inilah.com, Jakarta, Senin (19/5/2014).
Dia mengapresiasi sikap ketua umum Golkar ARB yang rela melepaskan
keinginan menjadi calon presdien dengan medukugn Prabowo-Hatta. Dia
membandingkan ARB dan Jusuf Kalla atau JK. Menurut Herdi, JK masih
berambisi jadi cawapres, meski sudah kalah dalam pilpres 2009 dan pernah
jadi wapres yang kontroversial.
"Salut untuk ARB dan Golkar. Demi untuk bangsa dan negara, mau mengalah," ujarnya.
Seperti diketahui, ARB sempat menyampaikan hasil rapat pimpinan nasional
(rapimnas) partai Golkar ke PDIP. Namun kedua partai itu tidak
menemukan titik temu untuk berkoalisi. Akhirnya partai berlambang
beringin itu menyatakan dukungan kepada pasangan
Prabowo-Hatta.[hs/pksciktim.org]

Komentar
Posting Komentar