Langsung ke konten utama

[Inspiration Story] Suka Duka Tim IT Majalengka

Pemilu sudah usai digelar. Ada yang beda di pemilu ini. Sekarang ada aktivitas pemantauan suara yang disebut dengan Tim IT. Tim IT dibentuk di tiap kecamatan seyogyanya beranggotakan 6 orang. Tapi ada yang Cuma 2 orang tapai ada juga yang sampai 12 orang.

Pada pemilu 2009, kita tidak pernah tahu berapa perolehan suara caleg kecuali setelah rekapitulasi di KPUD. Itupun yang tahu hanya pengurus inti parpol karena memang tupoksinya. Jujur saja, saya tahu perolehan suara istri saya di pemilu 2009 kira-kira menjelang pemilu 2014. Itu karena awalnya diminta jadi caleg lagi dan kami bilang, pemilu yang dulu aja  kita ga tau hasilnya. Kalo memang bisa membantu suara ga papa tapi kalo minim buat apa.

Tapi di pemilu 2014 ini, kita sudah bisa tahu hasil suara masing-masing caleg  rata-rata pada hari kelima setelah pencoblosan. Kita juga melakukan quick count untuk menguji mesin politik parpol bisa bertanding nggak dengan lembaga survey.

Ada 3 metode kerja tim IT ini. SMS, Rekap XLS dan Scan Lembar Hasil pemilu.

Untuk SMS khusunya DPR Pusat, Tim IT harus sudah mengirim sms 2 jam setelah jam 13. Asumsinya penghitungan di TPS dimulai jam 13 dan selesai pada jam 15. Jadi mestinya semua TPS seragam kotak pertama yang dihitung adalah kotak DPR Pusat. Faktanya hampir disetiap desa, ada saja TPS yang menghitung mulai bukan dari kotak DPR Pusat. Ada yang DPRD Kab dulu, DPD dulu, atau juga Prov dulu. Jadi Plan A bahwa DPP sudah bisa menentukan berapa perolehan kursi pada jam 5 sore, tidak berhasil.

Untuk XLS, Tim IT menunggu masuknya form C1 ke markas Tim IT. Kendala di metode ini adalah,
  1. C1 datang dengan sangat lambat, bahkan ada yang tidak datang sama sekali.
  2. C1 datang dalam keadaan cacat (tidak diisi, ada halaman yang hilang, diisi sebagian, bahkan ada yang diisi dengan tirus/Tim IT kudu ngejumlah sendiri(bayangin).
  3. Ada juga c1 yang tidak bisa datang kecuali harus “dijemput” atau datang tapi dengan tambahan biaya (padahal saksi dan kordes sudah dapat honor). 
Solusinya memang harus diamanahkan pada kader supaya bekerja dengan penuh cinta dan harmoni(PKS Banget). Gmana kalo kader kurang atau ga ada? Bikin dulu! Ada kabar juga ada kader yang tidak berpartisipasi karena kurang ifo (bencana).

Untuk Scan lembar Pemilu, pada akhirnya ada yang berhasil melaksanakan (aplause buat JTW) selebihnya banyak yang tidak dikerjakan karena kendala yang sama dengan sistem XLS
Ala Kulli Hal, langkah pembentukan Tim IT harus diapresiasi. Ditingkatkan, Diperbaiki karena nyata manfaatnya. Di masa yang akan datang kita tidak bisa dicurangi karena kita punya bukti.

(M41)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...