Langsung ke konten utama

Aher, Survival Leadership Kader PKS

Kesehariannya diisi dengan agenda padat, mulai subuh menjemput -bukan hanya hingga mentari menghilang-, kadang hingga tengah malam menjelang. Memimpin 46juta penduduk Jawa Barat, yang setara dengan seperlima rakyat Indonesia. Dengan APBD yang tidak sebesar provinsi-provinsi lainnya,  membagi waktu antara memenuhi kebutuhan ruhiyah, menjalankan tugas kegubernuran, dan kaluarga. Kesemua itu menjadi seni menjalani kehidupan tersendiri bagi Aher.
Lima tahun pertama kepemimpinannya menjadi landasan bagi Aher menempatkan kerangka pemerintahan yang kuat. Sehingga, pada periode kedua ini, pemerintahan dapat berjalan relatif lebih mulus. Penilaian keuangan terbaik,  WTP, peningkatan pembangunan ruang kelas dari hanya 300 kelas pertahun menjadi 18.000 ruang kelas selama 5 tahun. Yang dilanjutkan menjadi 20.000 lagi di periode ini. Infrastruktur terus digiatkan, SD & SMP sudah gratis, SMA menyusul dalam proses. Hingga 97,5% jalan provinsi  sudah dalam kondisi mantap. Dan 138 awards dari berbagai bidang. Sebelumnya, Aher sudah berpengalaman berada dalam bidang legislatif, anggota legislatif Provinsi DKI Jakarta pada tahun 1999, Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta 2003.

Berbeda dengan tokoh lain yang kemudian mendirikan partai,  Aher lahir dari kaderisasi PKS. Ketokohannya, integritasnya adalah buah teramat sejati dari kaderisasi PKS. Pernah memimpin PKS Jakarta dan membawa PKS Jakarta sebagai pemenang Pemilu di 2004 adalah bukti sejarah kepemimpinan Aher di PKS.

Tidak mendapat tanggapan yang cukup baik sebagai  calon Wakil Gubernur di 2008, membawa Aher  kepada takdir lebih tinggi, menjadi calon Gubernur Jawa Barat periode tersebut. Sama sekali tidak diperhitungkan pada saat itu, tidak membuat Aher rendah diri, atau pesimis. Hari hari kampanye dijalaninya dengan serius, pergi kampanye sebelum subuh, karena harus ngisi ceramah subuh, pulang-pulang sudah lewat tengah malam sampai akhirnya momentum itu menemui takdir terbaiknya, Aher menjadi Gubernur  untuk periode pertamanya.

2013 tidak jauh berbeda, kalah jauh dalam angka popularitas dan elektabilitas dari calon Gubernur lainnya -yang merupakan wakil Gubernur menjabat-, tidak membuat Aher  patah semangat, selain menjadi evaluasi. Jurus kampanye 2008 dijalani lagi, dukungan dari metode-metode kreatif lainnya juga mengalir deras dari para kader PKS Jawa Barat. Dan sekali lagi, sejarah membuktikan. Hitung-hitungan survei dan para pengamat itu meleset lagi.

2014 ini, Aher bersama Anis Matta dan Hidayat Nur Wahid menjadi Calon Presiden RI dari PKS. Ini adalah proposal PKS untuk rakyat Indonesia. Dengan seluruh kerendahan hati, PKS mengajukan kader–kader terbaiknya. Melalui  Aher, ini  membuka peluang bagi rakyat Jawa Barat mengajukan wakilnya, mengambil gilirannya memimpin Indonesia. Lebih jauh, kombinasi keulamaan, kenegarawanan dan kesederhanaan Aher, menjadi nilai unik tersendiri yang tidak dimiliki calon Presiden lainnya. [dakwatuna]



 
Oleh: Aki Awan
FB: https://www.facebook.com/aki.awan
Twitter: @akiawan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...