BANDUNG
- Komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat memacu pertumbuhan
infrastruktur di wilayah Selatan tidak bergeser. Bahkan, Gubernur Jawa
Barat (Jabar) Ahmad Heryawan menegaskan, upayanya memperkuat kualitas
infrastruktur di Selatan terus diperkuat.
Heryawan
mengatakan hal itu saat menerima 20 kepala dan aparat desa Cianjur
bagian Selatan di Kota Bandung, Kamis, 16 Januari 2013. Para tokoh desa
menemui Gubernur untuk menyampaikan aspirasi seputar kondisi di kawasan
Selatan.
Ketertinggalan
Jabar bagian Selatan dibanding Tengah dan Utara berupa jaringan jalan
nasional, listrik, rumah sakit, dan perguruan tinggi. Daerah yang berada
di Selatan: Cianjur, Garut bagian Selatan, Pangandaran, dan Ciamis.
"Pembangunan
infrastruktur tahun ini tetap fokus di Selatan. Kalau diperbandingkan,
40 persen untuk wilayah Selatan, 30 persen Tengah, dan 30 persen Utara,"
ujar Gubernur Heryawan kepada wartawan usai pertemuan dengan tokoh desa
Cianjur bagian Selatan.
Diutarakan,
anggaran yang digelontorkan untuk membiayai program infrastruktur di
wilayah Jabar bagian Selatan mencapai Rp1 triliun. "Tahun ini akan
ditingkatkan, begitu pula tahun-tahun ke depan," tegas Heryawan.
Dalam
pertemuan, beberapa kepala desa mengutarakan, perbaikan infrastruktur
yang telah digelar di Cianjur belahan Selatan nyata mendongkrak
perkembangan ekonomi pedesaan setempat.
"Di
Desa Hegarmanah, Kecamatan Karang Tengah, nyata Pak Gub. Pembangunan
jalan jelas terlihat menumbuhkan potensi ekonomi pedesaaan," ujar Kepala
Urusan Ekonomi dan pembangunan Desa Hegarmanah Dedin Saepudin.
Selain
besaran anggaran pembangunan infrastruktur yang terus ditingkatkan
--antara lain berasal dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara
(APBN)-- Heryawan menyatakan, pemerintah provinsi juga tengah
mengupayakan percepatan pencairan dana infrastruktur pedesaan.
Gubernur
Heryawan mengatakan, dana infrastuktur sebesar Rp100 juta setiap desa
diusahakan cair seluruhnya paling lambat pada pertengahan 2014. Dana ini
umumnya telat tersalurkan karena masalah administratif.
"Kita
minta kepada para kades (kepala desa) agar benar-benar menyelesaikan
persyaratan administratifnya karena mempengaruhi pencairan dana.
Terutama yang di wilayah Selatan," papar Heryawan.
Heryawan
menegaskan soal tersebut untuk menjawab harapan para kades dan
perangkat desa Cianjur bagian Selatan, masalah pencarian dana
infrastruktur desa.
Jawa Barat, provinsi terpadat di Indonesia ini, memiliki 5.321 desa.
http://www.ahermediacenter.com/node/1291
bukti kongkrit kang aher,emg jalanan jabar selatan oke punya, tapi masuk ke cilacap..haduuh..
BalasHapusjual-rokcelana.blogspot.com