Langsung ke konten utama

Hizbut Tahrir Akan Salurkan Suaranya ke Partai Islam di Pemilu 2014


Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang merupakan bagian dari partai politik (parpol) internasional menyatakan tidak akan ikut ambil bagian dalam Pemilu di Indonesia pada Pemilu 2014. Namun, sebagaimana pada pemilu-pemilu sebelumnya, HTI akan mengeluarkan pernyataan resmi kepada seluruh anggotanya di berbagai penjuru Tanah Air untuk menyalurkan aspirasi kepada parpol-parpol di Indonesia yang memiliki platform, konsepsi, dan tujuan yang jelas bagi terwujudnya Khilafah Islamiyah dan tidak diarahkan kepada parpol tertentu.
“Pernyataan resmi HTI itu nanti dimaknai seperti apa? Itu semuanya tentu berpulang kepada masing-masing anggota. Mungkin ada yang memaknai itu ke PBB, PPP, mungkin ini PAN, PKS, itu adalah hak mereka,” kata Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto dalam di sela-sela kegiatan puncak Muktamar Khilafah HTI di Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta, Minggu (2/6), seperti dikutipSuara Pembaruan.
Muhammad Ismail Yusanto mengatakan, HTI tidak pernah menyerukan anggotanya untuk tidak memberikan suara alias golput dalam pemilu. Menurut HTI, memilih itu adalah hak politik setiap anggota. Oleh sebab itu, HTI selalu mengingatkan agar anggota yang akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih partai yang baik sesuai dengan kriteria yang dirumuskan nantinya.
“Kami ingatkan bahwa silahkan gunakan hak itu dengan sebaik-baiknya untuk memilih partai yang baik,” ujarnya.
Hingga saat ini, HTI belum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam Pemilu di Indonesia. Meski, sesungguhnya Hizbut Tahrir pernah ikut ambil bagian dalam Pemilu di Lebanon dan Yordania hingga akhirnya anggota parlemen asal Hizbut Tahrir terdepak dari kursi parlemen.
Meski demikian, tambah Muhammad Ismail Yusanto, bukan berarti HTI tidak berpolitik praktis dalam dinamika politik di Indonesia. HTI konsern pada persoalan-persoalan yang menyangkut keummatan, seperti pornografi, pornoaksi, kebijakan pemerintah yang menindas ummat, dan lainnya. HTI akan tetap akan bersuara kritis atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat tersebut.
Terkait dengan kegiatan Muktamar Khilafah di GBK Jakarta yang dihadiri sekitar 100 ribu lebih anggota HTI dari tiga provinsi di pulau Jawa, Muhammad Ismail Yusanto menegaskan, kegiatan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan tahun politik 2013 menjelang Pemilu 2014. Kegiatan Muktamar Khilafah yang juga dilakukan di 31 kota di Indonesia sepanjang Mei hingga Juni 2013 yang puncaknya digelar di GBK ini ditujukan untuk kembali mengokohkan persaudaraan ummat bagi terwujudnya Khilafah Islamiyah.
“Kami tegaskan bahwa acara ini tidak ada kaitannya dengan tahun politik, kami pastikan tidak ada hubungannya dengan itu, artinya tidak ada hubungannya dengan calon-calon atau partai-partai tertentu,” ujarnya.
*HrS*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...