Langsung ke konten utama

Banjir Purworejo, rendam 53 desa di 11 kecamatan dan 3 warga meninggal - See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/12/23/banjir-purworejo-rendam-53-desa-di-11-kecamatan-dan-3-warga-meninggal.


PURWOREJO (Arrahmah.com) - Banjir besar terjang 53 desa di 11 kecamatan di Purworejo, Jawa Tengah. Banjir itu mengakibatkan 3 orang meninggal dan 1 orang lainnya hanyut belum ditemukan. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun.
11 kecamatan yang dilanda banjir dan longsor itu yakni Purworejo, Kutoarjo, Kemiri, Butuh, Pituruh, Bruno, Ngombol, Purwodadi, Bagelen, Grabag, dan Bayan. Banjir terjadi setelah hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (19/12/2013) malam.
“3 Warga meninggal akibat bencana itu yakni Wongso Suwito (85) warga Desa Tunggorono, Kutoarjo, akibat terseret arus air sungai setempat, dan dua lainnya, Riyanah (48) dan Siti Aminah (8), menjadi korban longsor di Bruno,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, lansir Detik Jumat (21/12/2013).
Sungai Bogowonto dan anak sungainya meluap. Beberapa tanggul sungai juga jebol seperti di Desa Kemiri, Bayan, dan Butuh. “Satu korban hanyut banjir masih dalam pencarian,” imbuhnya.
Menurutnya lebih dari 600 keluarga mengungsi akibat banjir dan longsor itu, puluhan rumah juga rusak berat, dan ribuan hektar sawah terendam banjir.
Sutopo menambahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Dinas Kesehatan (Dinkes), tim pencari dan penyelamat (SAR), dan masyarakat setempat sudah turun ke lapangan untuk melakukan evakuasi kepada para korban dan melakukan pendataan pengungsi.
Menurut catatan, jumlah pengungsi sampai dengan Ahad (22/12/2013) pukul 12.00 WIB ada 2.433 jiwa yang tersebar di 12 titik pengungsian.
Upaya evakuasi terus dilakukan di lima desa Kecamatan Butuh yaitu Desa Rowodadi, Desa Trimulyo, Desa Bendungan, Desa Kedungmulyo, Desa Ngambangan yaitu sejumlah 1.083 jiwa  dan diungsikan di tiga titik yaitu Ponpes Tamansari, Balai Desa Kedungmulyo, dan Balai Desa Ngambangan. Namun sejumlah pengungsi sebanyak 300 jiwa telah kembali ke rumah masing-masing. Para pengungsi yang telah kembali berasal dari Puskesmas Kutoarjo, Desa Dadirejo, Kecamatan  Bagelen, dan 50 orang dari kecamatan Kutoarjo. (azm/arrahmah.com)
*HrS*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...