DEMONSTRAN pendukung Mursi telah sampai di medan Nahdha, Propinsi Giza dengan membawa kain kafan. Mereka siap mati syahid untuk melawan kudeta militer Mesir atas pemerintahan Mursi. Dilaporkan empat juta pendukung Mursi telah datang secara berduyun-duyun untuk menyambangi markas Paspampres Mesir.
“Demonstran tidak akan pulang sebelum Mursi kembali jadi Presiden atau semua nyawa Rakyat Mesir melayang, demonstran akan shalat Tarawih di lapangan demo masing-masing jika Ramadhan telah datang,” tandas relawan Indonesia Abdillah Onim kepada Islampos.com, Senin pagi (8/7/2013).
Seorang ustadz bernama Khalid Gharib mengatakan Presiden Muhammad Mursi tidak akan meminta apapun dari para komandan paspampres, kecuali Mushaf Al-Qur’an dan sajadah. Salah seorang jendral yang bernama Shubhi mendatangi beliau sebanyak enam kali untuk meminta (membujuk) Presiden Mursi supaya menyatakan penerimaannya atas kudeta ini.
“Tapi setiap kali dia membujuk, Presiden Mursi menolak dan mengatakan: ‘Bunuhlah aku, karena itu sangatlah ringan bagiku ketimbang harus bersaksi dusta.’”
Onim melaporkan saat ini badan intelejen perang dan badan intelejen umum sedang berunding di Istana Kepresidenan. (Pz/Islampos) [HrS]

Komentar
Posting Komentar