PKS: Sita Mobil LHI, KPK kok Bawa Media? Mau Main Drama?



Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mendramatisasi kasus penyegelan mobil yang diduga milik bekas presiden mereka, Luthfi Hasan Ishaaq.

Penolakan PKS akibat KPK serampangan menyegel mobil di kantor DPP. "Kami patuh terhadap hukum dan memohon KPK tidak mendramatisasi masalah ini," kata juru bicara DPP PKS Mardani Ali Sera kepada Metrotvnews.com, Rabu (8/5).

Mardani mengatakan komunikasi KPK tidak berjalan baik. Pada Senin (6/5) malam, penyidik KPK bertemu satpam DPP. Satpam menolak penyegelan karena KPK tidak membawa surat. Keesokan hari, KPK malah membawa banyak wartawan sehingga situasi menjadi ramai.

"KPK kok semacam membawa media? Ada apa ini? Seolah-olah ada stigmanisasi dan dramatisasi. Kami berpikir apa ini dipolitisasi?" kata Mardani.

Menurut Mardani, andai KPK berkomunikasi dengan baik tentu PKS akan membantu proses hukum. Sebab PKS rela menyerahkan Luthfi ditangkap di kantor DPP. PKS hanya ingin cara KPK beradab dan tidak memperlakukan mereka seperti penjahat.

"Masak mobil lebih mahal daripada Pak Luthfi?" kata Mardani. PKS menekankan tidak akan menghalangi penyidikan terhadap kasus dugaan suap impor daging hingga Bank Jabar Banten.

Namun, PKS mengingatkan ada kasus Century, Hambalang, serta lainnya yang sudah terbukti. "Kasus impor sapi silakan tapi harus proposional. Jangan sampai diniatkan. KPK kan pernah merasakan dikrimiminalisasikan," tegasnya.

PKS tak ingin kasus dugaan suap impor sapi yang menjerat Luthfi menjadi tontonan murahan.

Sumber 

0 Response to "PKS: Sita Mobil LHI, KPK kok Bawa Media? Mau Main Drama?"

Posting Komentar