Langsung ke konten utama

Tafsir CINTA, KERJA, dan HARMONI

MAJALENGKA - Sepekan jelang Milad yang ke-15 yang akan digelar di Semarang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Secara resmi mengusung tagline baru yakni cinta, kerja, dan Harmoni. Awalnya, tagline bersih, peduli, dan profesional digunakan PKS sejak beberapa periode terakhir setelah sebelumnya mengusung tagline bersih dan peduli.

Asep Aminudin berharap para Kader sudah faham dengan tagline baru tersebut, tafsir tentang Cinta, Kerja Harmoni coba diterangkan Asep Aminudin dihadapan para ketua Bidang (Kabid), dan Pimpinan Cabang Dakwah (CADA) DPD PKS Majalengka pada rapat pekanan di kantornya, Senin (15/4).

Asep selalu berharap taujihnya tidak hanya untuk didengar semata tapi untuk diamalkan. karena kelemahan kita saat ini adalah lemah dalam implementasi. “Saya yakin setiap kader sudah banyak ilmu tapi kelemahan kita adalah implementasi”  Ujarnya

Adanya kata cinta dalam tagline PKS kali ini tentang CINTA, KERJA, HARMONI sejalan dengan misi yang dibawa oleh Presiden PKS, Muhammad Anis Matta di mana dia membawa politik cinta ke dalam ranah demokrasi. Melalui akun twitternya, Ust. Fahri Hamzah menjelaskan politik cinta yang dibawa oleh Anis Matta.

“Presiden @anismatta telah menulis banyak tentang cinta. Dan kini ia ingin membawanya ke dalam politik,”katanya dalam akun @Fahrihamzah.

Dalam beberapa kesempatan temu kader dan konsolidasi di berbagai wilayah, Anis Matta sering mengungkapkan bahwa cinta harus dibawa ke dalam dunia politik, karena tanpa cinta politik akan terasa galak.

“Justru karena keadaan kita seperti itu di mana politik menjadi permainan yang berbahaya, cinta harus hadir. Justru karena politik semakin keras dan kejam maka cinta harus hadir. Justru karena kekuasaan semakin mendominasi makna politik, maka cinta harus melembutkan nya, Inilah yang sering disampaikan Ust. Anis Matta dalam berbagai forum internal PKS. Ujar Asep Menirukan Ucapan Anis Matta

Tentang KERJA, Asep menjelaskan bahwa setiap kader terus berkarya ditengah masyarakat, dengan adanya tagline kerja ini Kader akan semakin terus bekerja dengan Semangat ditengah masyarakat, dulu kita bekerja sekarang bekerja dan kita akan terus bekerja demi menciptakan  kebaikan ditengah masyarakat.

Asep bertanya tentang Harmoni. Kenapa HARMONI itu muncul? karena ada keberagaman, baik pendidikan, latar belakang sosial, dan sebagainya., inilah PR besar bagi kita, ketika bisa membangun harmoni di internal PKS, kenapa diluar kita tidak bisa membangun harmoni? ini adalah tantangan besar bagi kita,. Ujar Asep

di PKS ini adalah miniatur pemerintahan atau ust anis bilang ini adalah leadership school, kita asah pikiran kita, keterampilan kita, setelah itu kita amalkan ditengah masyarakat

kenapa milad dilaksanakan di Jawa Tengah (Jateng)? karena Jateng selalu disebut sebagai basis merah, maka PKS akan bongkar mitos itu.

Dengan tagline baru ini, dipastikan PKS akan membawa semangat dan ruh perjuangan baru untuk mewujudkan target pencapaian 3 besar di Pemilu 2014 mendatang. (Agus Khan) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...