Langsung ke konten utama

Ketika Mereka Kagum dengan Qiyadah PKS

By Abdan Syakuro Lubis
Kuala Lumpur, Malaysia


Siang ini saya harus mengakhirkan jadwal makan siang saya. Manajer departemen kedisiplinan menggelar rapat pertemuan dengan seluruh Ketua dan Wakil Ketua seluruh Organisasi yang berada di kampus. Ustadz Razaq. Begitu kami biasa memanggilnya, dia adalah manajer kedisiplinan yang saya maksud. Ada hal menarik mengenai dirinya yang tidak bisa saya lupakan begitu saja, yaitu mengenai obrolan saat pertama kali kita bertemu, begini kisahnya...

Waktu itu sebenarnya saya tidak benar-benar bertujuan untuk menemuinya, saya hanya menemani teman saya yang saat itu ada perlu dengannya, setelah dipersilahkan masuk ke ruangannya kami pun duduk dan teman saya mulai menyampaikan perlu dan hal-hal yang ia ingin sampaikan kepada ustadz razak, setelah selesai dengan urusan tersebut Ustadz Razak pun mengalihkan pandangan ke arah saya

"Awak orang mane?" ,Tanya Ustadz Razak

"Jakarta pacik, Indonesia", jawab saya singkat

"Ohh iyeke? Ustadz Hidayat apa cerite?" (apakah ada kabar terbaru tentang Ustadz Hidayat?)

Seketika kening saya berkerut, yang saya ketahui bernama Hidayat hanyalah Qiyadah kita Doktor Hidayat Nur Wahid, namun rasanya tidak mungkin dia sedang membicarakan Doktor Hidayat karena sangat jauh jika saya berfikir berita mengenai beliau bisa sampai kesini, mungkin dia memikirkan tentang Ustadz Hidayat yang lain, melihat mimik kebingungan di muka saya Ustadz Razak pun menimpali.

"Hidayat Nur Wahid, tau tak?"

"Ohh ye ye tau tau", Jawab saya sumringah mengetahui yang dimaksud adalah benar Doktor Hidayat.

"Apa kabar ustadz Hidayat??

"Sehat stadz masih aktif dia"

"Belum jadi Presiden ke dia? haha" Tanya Ustadz Razak diiringi dengan tawa kecil.

Karena tidak tahu jawaban apa yang harus saya berikan saya pun hanya menjawabnya dengan senyum simpul yang agak dipaksakan.

Saya lupa apa kalimat pasti yang menjadi obrolan kami selanjutnya, namun saya ingat betul beliau melanjutkan obrolan kami dengan kalimat kekagumannya mengenai sosok doktor Hidayat, dari mulai kesantunan sampai intelektualitasnya. Dari mana beliau tau mengenai hal tersebut pun saya tidak tahu dari mana.

***

Sungguh diluar dugaan sebenarnya, seseorang yang berada diluar Indonesia bisa begitu simpatik dengan qiyadah PKS. Mungkin ia tidak mengenal Doktor Hidayat secara personal, bertemu pun tidak pernah, namun hati nurani takkan pernah berdusta. Orang yang baik akan selalu dikenal baik, orang yang tulus akan selalu dikenal tulus, tidak peduli pemberitaan orang lain tentang dirinya.

Banyak Ustadz, banyak Politisi yang mungkin Ustadz Razak kenal di Indonesia, ada beberapa menteri dan bahkan nama presiden yang sangat familiar di telinganya, tapi hanya sosok yang benar-benar membekas di hatinya yang ia ungkit dan ia tanyakan keadaanya.

Sosok yang penuh cinta, sosok yang selalu bekerja, sosok yang selalu menghadirkan harmoni antara dirinya dan orang yang berurusan dengan nya, sosok tersebutlah yang ada dalam diri Kader dan Qiyadah dari PKS, hal yang tidak pernah menarik untuk diberitakan bagi media.

Sejenak muncul rasa haru terbersit di hati ini, ada rasa rindu kepada qiyadah-qiyadah yang berada di Indonesia. Ustadz Hilmi Aminuddin, Ustadz Hidayat Nur Wahid, ataupun sang Soekarno muda Ustadz Anis Matta. Terlebih rasa rindu ini kepada mereka yang telah Allah panggil karena Allah lebih merindukan mereka. Syaikhut tarbiyah Ustadz Rahmat Abdullah maupun ibunda para anak palestina Ustadzah Yoyoh Yusroh. Kami rindu, teramat rindu..

Jika Ustadz Razak yang berada di negeri jiran saja bisa merasakan harmoni itu.. apalagi rakyat Indonesia?

Sebarkan Cinta. Terus Bekerja. Jalin Harmoni

*penulis: @rentos on twitter


Sumber: http://www.pkspiyungan.org/2013/04/ketika-mereka-kagum-dengan-qiyadah-pks.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...