Langsung ke konten utama

20 Tahun Lika Liku Dakwah di Pedalaman Singguling | catatan ummahat

                        "20 Tahun Lalu untuk Semangat Hari ini"

Hulma Yuwelni
Singguling


Walaupun belum seberapa dibanding jihad saudara-saudara kita di Palestina yang rasanya jauuh sekali. Tapi dibanding jihad diri hari ini lumayan besar disaat itu. Yang saya inginkan adalah mengingatkan diri, bahwa kemudahan  ternyata tidak berbanding lurus  dengan semangat untuk terus beraktifitas.

20 tahun lalu kami sekeluarga tinggal di sebuah desa,  Singguling, kurang lebih 45 km utara Padang. Di masa itu kendaraan yang ada adalah bendi, itupun kalau masih siang, kalau sudah sore tidak ada lagi, dan  Subuh belum ada apalagi kalau sebelum Subuh. Alhamdulillah transportasi Padang-Bukit Tinggi-Pekan Baru cukup lancar, itulah kendaraan yang sangat bermanfaat di saat itu.

Hubungan komunikasi juga belum selancar sekarang tapi kok komunikasi lebih  nyambung ya. Dengan memanfaatkan wartel yang masih 1-2 komunikasi sangat efektif sekali. Untuk acara pekanan sudah tetap, kalau untuk acara insidentil  ada saja ikhwan pakai motor menyampaikan secarik kertas  pesan, dan tanpa banyak tanya kita mampu menjalankan agenda dakwah.

Awal 1993, ketika itu kami  baru saja punya bayi, anak kedua yang dilahirkan sebelum Shubuh tanggal 23 Januari 1993. Dari pukul  12.00 malam sudah mulas  setiap 30 menit sekali, pukul 04.00 sudah tidak tertahankan mulas, saya bangunkan abinya. Tanpa fikir panjang abinya berlari ke rumah neneknya (0,5 km) di mana sepupunya yang bidan desa tinggal. Tapi kebetulan ibu mertua saja yang ada di situ, mertua  saya datang untuk ambil anak pertama kami, dan abinya langsung berlari lagi ke tempat praktek sepupunya yang berjarak kira-kira 1,5 km. Bagaimana bisa dia ke rumah kami sedang dia lagi menangani pasien yang melahirkan juga.

Abinya juga tidak memikirkan apa-apa lagi langsung berbalik dan menjemput saya, yang saya ingat pada waktu itu saya  berjalan dipapah abinya berjalan sejauh 1,5 km dalam keadaan setengah sadar, Alhamdulillah ada penerangan dari truk yang lewat dari mengambil kerekel ke sungai. Subhanallah begitu sampai ke kamar bersalin lahirlah putri kami kedua  tepat setelah adzan Subuh, begitu diadzankan dan diiqamatkan di telinga kiri dan kanan dalam kondisi mandi keringat juga abinya shalat Subuh. Cuaca yang cukup dingin di perkampungan itu menjadi sangat panas kami rasakan namun tetap bahagia sekali. Putri ini kami namai dengan Annisa udz-Zakiyah, sekarang sudah kuliah. Alhamdulillah…

Demikian sulit untuk transportasi, pergi bersalin, pagi buta , tidak ada kendaraan dijalani tanpa keluh kesah, enjoy saja tapi hari ini banyak kendaraan dan komunikasi lancar masih juga ada alasan untuk malas  pergi liqo` maupun mengisi liqo. Itu yang ingin dingatkan pada diri ini, keadaan ke depan belum tentu lebih baik, namun syurga memang hanya bisa didapatkan dengan pengorbanan, Jihad fii Sabilillah.

20 tahun lalu untuk liqo kami sampai bawa 3 anak di perut, digendong dan dibimbing juga ada. Dengan naik angkutan umum pernah berdiri sejauh 40 km lebih juga pernah dijalani. Sekali lagi diri ini menjalani dengan mudah dan senang, hari ini selain banyak fasilitas, diri ini tidak lebih giat? Apa yang salah? Ternyata semangat jihad tidak berbanding lurus dengan fasilitas dan  kemudahan yang ada. Allahumma ya Rabbi ampuni hambbaMu yang dhaif ini.

Kami mendambakan syurgaMu namun hari demi hari kami jalani semakin enak, namun masih belum membuat kami beraktifitas lebih baik. Ukhuwah pun kadang tak indah, kadang kami tidak puas dengan saudara kami padahal belum tentu kami lebih baik dibanding saudara kami. Kadang juga aib saudara kami kami umbar ke orang banyak padahal belum tentu aib kami lebih sedikit disbanding saudara kami. Ampunilah hambaMu ini, ampunilah kami Ya Rabb....

Wallahu `alam bissawab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...