majalengka.pks.id - Bangunan gerai penunjang wisata di Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Panyaweuyan ambruk, pada (30/10/21).
Rencananya bangunan ini akan dibuat sebagai tempat singgah para wisatawan untuk sekedar mampir, atau istirahat makan dan minum.
Bangunan tersebut merupakan program Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka. Pada proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar 4,1 M dari APBD, yang mana progres pembangunannya baru sekitar 60%, dan anggaran yang terkontrak baru dicairkan 30% sesuai tahapan pencairan di dokumen kontrak.
Menurut Deni Koharuddin (Anggota Komisi III, Fraksi PKS), Permasalahan ini bukanlah pertama kali, akan tetapi sudah pernah terjadi beberapa kali sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan, kontur tanahnya kurang optimal untuk menampung beban dan ketinggiannya yang curam. Sehingga dikhawatirkan saat sedang hujan lebat kondisi tanah bergeser dan membuat bangunan roboh.
Sumber: Gerai Panyaweuyan Ambruk – Tribun News Jabar
Senada dengan pernyataan tersebut, Dedi Rasidi (Katua Fraksi PKS, Anggota Komisi II), menegaskan bahwa perlu adanya sidak atau observasi lapangan untuk menyelesaikan permasalahan ini secara langsung. Dan kejadian ini menjadi catatan penting bagi pemerintah dalam membuat program, harus jelas perencanaannya dan pengawasan saat pelaksanaan.
Fraksi PKS menyayangkan peristiwa tersebut, karena sampai saat ini tidak diketahui dokumen terkait perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gerai penunjang wisata Panyaweuyan. Sehingga perlu dilakukan pengkajian langsung di lapangan oleh pihak pemerintah daerah. Dengan adanya kegiatan observasi lapangan tersebut, diharapkan kejadian ini tidak terulang kembali, sehingga anggaran dapat tepat guna dan tepat sasaran untuk kesejahteraan masyarakat. (marwah/humas)
0 Response to "Gerai Panyaweuyan Ambruk, Fraksi PKS Majalengka Desak Pemerintah Observasi Langsung"
Posting Komentar