Langsung ke konten utama

Inilah Jawaban PKS Terhadap rakyat Indonesia...

Gegap gempitanya pemberitaan PKS di berbagai media menjadi  hal menarik untuk didisukusikan. Beberapa artikel terkait Partai Keadilan Sejahtera yang saya tuliskan, Saya mendapati  beberapa polemik yang belum terjawab oleh PKS. Polemik itu senatiasa dimunculkan oleh haters PKS di media-media. Kesan yang saya rasakan adalah Rakyat Indonesia seakan bermain teka-teki silang dengan PKS. Inilah yang disebut oleh Anis Matta dalam pidatonya, “ Jika kita ingin memenangkan sebuah pertarungan, maka kita harus melakukan strategi pemenangan  yang berbeda dari  yang biasa dilakukan oleh lawan”.

Dengan demikian, para haters  atau lawan PKS makin bingung menebak arah dan alur PKS berlayar. Pertanyaan para pembenci PKS inilah yang mengobrak-abrik perasaan cinta saya terhadap PKS. Parasaan ini pula yang mengantarkan saya untuk menjadi penulis opini di media untuk menjawab pertanyaan yang sengaja dipanaskan oleh sebagian pembenci PKS.

Pertanyaan para pembenci PKS itu dimulai dari Sikap  kenaikan BBM,  Keluar dari Koalisi, dan asal muasal dana Partai Keadilan sejahterah.  Saya akan berusaha memberikan jawaban terhadap isu yang ada menurut perpektif saya yang Insya Allah akan ditambahkan oleh para kader PKS Indonesia lainnya.

Pertanyaan pertama : Sebenarnya sikap PKS menolak atau menerima sih kenaikan BBM?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sempat bergejolak di hati saya. Saya hampir saja terjebak dan berbalik melawan PKS dengan menuliskan artikel perlawanan karena sikap PKS yang tidak jelas. Di sisi lain PKS menolak BBM tapi di sisi lain PKS menerima. Publik menjadi bertanya-tanya, PKS nih Gimana sih? Bahkan isu itu pun dipoles oleh media dengan mengatakan terjadi  konflik Internal Partai Keadilan sejahtera. Bukan hanya itu, perasaan gelisah makin bertambah ketika spanduk PKS penolakan BBM mulai dicopot, ( Alhamdulilah Gorontalo ngak dicopot). Isu pun makin memanas dengan pernyataan Tifatul Sembiring di Media bahwa PKS akan menerima kenaikan BBM.  Saya sendiri sebagai orang yang membela PKS, geger juga dengan pernyataan itu. Saya sempat meniatkan, Andai kata PKS menerima kenaikan BBM, saya orang pertama yang dari Internal partai yang akan mengatakan PKS penakut.

Melalui analisis panjang, akhirnya saya menemukan jawabannya. Saya mulai menemukan itu dari  makna tersirat dari pernyataan Tifatul Sembiring menerima Kenaikan BBM. Saya ingin mengataan, Wajar jika Tifatul mengatakan sikap menerima kenaikan harga BBM. Alasannya, secara struktural kepemerintahan,  Mentri dari PKS yang menjadi pembantu pemerintah, suka mau atau pun tidak, semua mentri harus menaati dan mendukung sikap pemerintah. Sebagai konsekuesi dari pembantu, ya wajar menaati majikannya. Namun, jika ditarik secara struktural organisasi PKS, Tifatul bukanlah orang yang memutuskan sikap PKS menolak atau tidak. Semuanya diserahkan kepada keputusan Partai itu sendiri.  Artinya adalah, Jabatan itu mewajibkan Mentri dari PKS harus menerima kenaikan BBM, tapi secara organisasi ,  Jabatan mentri harus dia tanggalkan dan posisinya adalah pengurus PKS yang secara otomatis tunduk dan patuh kepada pemimpin partainya. Kan begitu? Jadi jelas dan benar sikap yang diambil oleh Tifatul. Dia sebagai mentri yang baik, tapi juga dia adalah kader yang baik.  Meski pun kedua majikannya berbeda pendapat, tetap saja ditaati keduanya tanpa harus menyakiti. Itulah letak kecerdasan kader PKS dalam menangani sebuah polemik.

Jadi pertanyaan pertama , Bagaimana sebenarnya sikap PKS  terhadap kenaikan BBM? Jawabannya simple saja, PKS menolak Kenaikan BBM ! Mudah kan?

Pertanyaan Kedua : Lalu dengan sikap menolak kenaikan BBM, berarti PKS penghianat Koalisi?

Tak ada namanya koalisi bagi PKS dalam rangka menyengsarakan rakyat Indonesia.  PKS akan tetap berada dalam koalisi selagi keputusan itu untuk kemaslahatan rakyat Indonesia. Olehnya itu, saya menanggapi pernyataan Ruhut si Tumpul, eh maaf maksud saya Ruhut Sitompul  yang mengakatan pengertian koalisi “Basah bersama, basi pun bersama” adalah hal keliru dan perlu diluruskan oleh PKS. Lalu bagaiama Koalisi dalam perpektif PKS ? nah ini sebentar akan dijawab. Saya menanamkan dulu pemahaman awal dengan mengatakan “PKS bukan Koalisi dengan demokrat, atau partai lainnya. Tetapi  PKS koalisi untuk mendukung keputusan perbaikan Indonesia. Jika keputusan koalisi hanya menyengsarakan rakyat Indonesia? Apa PKS juga harus ikut? Tentu itu hal  konyol dan pengertian Koalisi yang goblok. Lalu bagaimana koalisi dalam definisi  PKS? Berikut dalilnya:


وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Lakukan saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa dan jangan saling membantu dalam kemaksiatan dan tindakan melampaui batas.” (QS. Al-Maidah: 2)

Nah, koalisi untuk menyengsarakan rakyat bukan dosa?

Jadi dalil inilah yang menjadi titil  pemikiran Fundamental Partai Keadilan Sejahtera dalam memaknai Koalisi. Selagi itu untuk Kebaikan, PKS adalah yang terdepan menyatakan Koalisi. Tetapi jika itu hanya untuk menyesarakan rakyat Indonesia, maka haram bagi PKS menerima keputusan Koalisi. Takutnya adalah PKS akan dikategorikan sebagai partai yang tolong-menolong dalam hal keburukan. Kan dosa lagi, iya kan?

Pertanyaan Ketiga : Dari mana sih dana PKS?

Pertanyaan ini adalah pertanyaan sensitif, sebab persoalan uang partai dari mana, mau  kemana dan  dikemanakan. Saya sedikit kaitkan dengan tindakan KPK yang mengurung  LHI dalam dugaan kasus Korupsi, tentu hal lucu bagi kader PKS. Mungkin uang satu milyar tuh hanya sumbangan sebulan kader PKS, bahkan melebihi satu milyar. Perlu rakyat indonesia tahu, PKS dari segi pendanaan partai adalah salah satu partai yang kuat secara ekonomi kepartaian. PKS bukanlah partai penguasa tetapi mengapa PKS mampu mengucurkan dana kampanye dengan jumlah besar?  Satu hal yang rakyat Indonesia lupa, di tubuh partai Keadilan Sejahtera, kadernya diwajibkan untuk berinfak di setiap minggu dan di setiap bulan.

Sederhananya,  jika 10  juta kader PKS Indonesia, semuanya memberikan Infak 100 ribu dari gaji mereka, maka uang satu milyar hanya dikumpulkan dengan sekali Infak? Nah, di partai lain gimana? adakah hal yang demikian? Bodoh amat partai lain ada yang begitu, yang ada ma’  potongan gaji paksa oleh partainya ketika menerima gaji bulanan!

Jadi, sudahlah jangan tanyakan lagi dari mana PKS dapet uangnya. Takut, kader PKS jadi  riya dengan amalnya nanti. Pahalanya nanti berkurang lagi. Kalkulasi sederhana yang saya berikan itu hanya dalam jumlah kecil lhoeh. Mau yang lebih besar lagi?  Hitung aja kader PKS yang memimpin kepala daerah, tentu Infak mereka bukan ratusan ribu lagi, jutaan perbulan. Jadi wajar PKS punya uang banyak. Jika satu milyar yang dituduhkan untuk membuyarkan Iman PKS, sorry bro ! PKS nga’ bakalan tergiur. Iman mereka tidak bisa dibeli dengan nominal rupiah. Jadi jelaslah sudah dari mana dana PKS, jangan ditanya lagi ya? Takut riya ! Peace !

Sebagai Kesimpulan, apapun pendapat rakyat, PKS akan tetap bekerja keras untuk Indonesia. Cacian dan makian adalah bunga-bunga perjuangan PKS. Rasullah SAW saja menda’wah harus bermandikan darah, air mata dan diludahi tetap tegar. Perjuangannya pun terjawab sudah, cacian itu berubah menjadi rasa bahgia di mata ummat. Begitulah kira-kira apa yang terjadi dengan PKS. Kader PKS yakin, perjuangan dengan penuh kesakitan dan penderitaan akan berakhir dengan kebahagiaan. Mari berbagi cinta bersama PKS. Bukan saatnya kita saling menuding ini dan itu yang salah. Tapi marilah kita bersama melangkah membangun Indonesia dari sudut dan pulau yang kita pijaki. Dengan demikian, saya pun yakin Indonesia akan bisa keluar dari segala keterpurukan.

Allahu Akbar…!! Allahu Akbar !!

Salam
Idrus Dama - Gorontalo

* http://idrus-dama.blogspot.com/2013/06/inilah-jawaban-pks-terhadap-rakyat.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir di Tengah Pandemi, PKS Majalengka Ajak Masyarakat Berkontribusi

Kepanduan DPD PKS Majalengka memberikan sarapan pagi kepada warga terdampak banjir di Kadipaten, Senin (8/2) Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan mengajak para pembaca dan masyarakat berkontribusi dalam membantu musibah banjir yang terjadi hari Ahad (7/2). Sebab di tengah pandemi yang masih terjadi, banjir menjadi musibah baru di Majalengka tahun ini. “Ditengah pandemi yang belum ketahuan ujungnya, kita dilanda musibah banjir khususnya di wilayah Kadipaten dan  Majalengka Utara, Ligung, Jatitujuh, Kertajati, Palasah. Banjir ini memang rutin hampir tiap tahun. Hanya tahun ini saya fikir lebih sedih karena terjadi di tengah pandemi.” ungkapnya dalam pesan singkat kepada media majalengka.pks.id Senin (8/2) pagi. Lebih lanjut Roni berharap kepada siapapun, baik pembaca, netizen dan masyarakat bisa berkontribusi sedikit untuk meringankan beban mereka. “Sehingga kenyataan berat yang dihadapi ini, kiranya pada para pembaca bisa berkontribusi sedikit meringankan beban mereka. Insya Allah...

Ini Alasan 14 Parpol Non Parlemen Dukung Prabowo

Koalisi 14 partai politik non parlemen memberikan dukungan kepada Prabowo-Hatta Rajasa sebagai capres-cawapres pada pemilihan presiden 9 Juli 2014 mendatang. "Prabowo-Hatta merupakan dua tokoh yang mementingkan rakyatnya sehingga tidak mudah didikte negara lain. Prabowo-Hatta bukan capres boneka," kata Koordinator Nasional Aliansi Relawan Parpol Non-Parlemen Se-Indonesia, Arif Rahman, di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu 4 Juni 2014. Selain itu, koalisi partai ini menyebutkan alasan lain. Menurut mereka, masih diperlukan duet militer sipil untuk memimpin Indonesia. "Untuk memimpin Indonesia, duet militer sipil masih dibutuhkan. Ini sesuai tantangan nasional dan internasional," ujar Arif Rahman. Selain itu, koalisi ini juga sepakat pasangan Prabowo-Hatta sebagai pasangan yang ideal dengan latar belakang yang jelas. Keduanya sosok yang mumpuni untuk memimpin bangsa ini. "Pak Prabowo orang yang tegas dengan latar belakangn...

Prabowo “Indonesia Harus Bangkit menjadi Negara Terhormat.”

BERGELORA. Capres Prabowo membakar semangat puluhan ribu pendukung yang memadati lapangan GGM Majalengka. MAJALENGKA – Calon Presiden Nomor urut SATU, Prabowo Subianto kampanye terbuka di lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka, Jum’at (27/8) sore. Dalam orasi politiknya dihadapan puluhan ribu masa yang hadir memadati lokasi kampanye, prabowo memaparkan beberapa strategi politik. Disampaikan prabowo, bangsa Indonesia harus bangkit menjadi negara terhormat di mata dunia. Pasalnya negara ini merupakan negara kaya khususnya sumber daya alam (SDA). Hal ini diakui oleh sejumlah tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia. “tokoh-tokoh ekonomi dunia dan perusahaan terbesar di dunia menyatakan bahwa negara kita adalah negara terkaya kelima di dunia. Terutama dari segi sumber daya alam. Tetapi sangat disayangkan penggunaan kekayaan ini tidak mengalir ke rakyat.”jelas Prabowo.   Letjen Komando pasukan khusus (kopassus) tahun 1996-1998 ini mengakui,...