Jakarta. Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid mengamini
kinerja anggota DPR belum memenuhi harapan publik. Rendahnya tingkat
kedisiplinan dan kasus korupsi membuat citra dewan terpuruk.
“Kinerja
anggota dewan wajar dikritik. Dari sisi kehadiran di rapat paripurna dan komisi
juga masalah anggota dewan menambah citra buruk,” kata Hidayat saat dihubungi
di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Sebagai
hukuman, masyarakat diminta tidak memilih caleg yang bermasalah di Pileg 2014
nanti. “Anggota dewan yang tidak produktif ya dihukum dengan tidak dipilih lagi,”
tuturnya.
Masyarakat yang
punya hak pilih sebut Hidayat harus ikut bertanggungjawab menjadi bagian dari
solusi perbaikan dewan. “Yang kinerjanya buruk dan malas harus dihukum,”
tegasnya.
Hidayat juga
mengakui performa fraksinya belum bisa memenuhi harapan publik. “Tapi kami
mencoba serius mengerjakan amanah rakyat dengan baik,” tuturnya.
Ini dibuktikan
dengan tingkat kedisiplinan anggota PKS di rapat paripurna dan alat kelengkapan
lainnya. “Kalaupun tidak 100 persen hadir, ada alasan yang diberikan,” sebutnya.
Performa
maksimal juga coba ditunjukkan PKS dalam sejumlah pembahasan RUU. “RUU Ormas
kami menginisiasi memperjuangkan kepentingan umat agar tidak berlaku asas
tunggal dan itu lolos,” ujar Hidayat mencontohkan.
PKS juga tetap
kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. “Walau kalau voting
kami kalah karena hanya 57 suara,” kata dia.
“Jadi kritik
terhadap DPR tetap penting tapi jangan divonis untuk meminta pembubaran DPR.
Karena anggota yang baik dan tidak bermasalah juga banyak,” tutup Hidayat.
(fdn/dtk)
Sumber:
http://www.dakwatuna.com/2013/04/31081/pks-kedisiplinan-dan-kasus-korupsi-perburuk-citra-dewan/#ixzz2Q8vRW9fj
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
0 Response to "PKS: Kedisiplinan dan Kasus Korupsi Perburuk Citra Dewan"
Posting Komentar